5 Mitos Investasi yang Harus dihindari

5 Mitos Investasi yang Harus dihindari

Kegiatan berinvestasi jangka panjang diharapkan mendapat keuntungan di masa depan adalah salah satu makna dari investasi.

Mengelola keuangan dengan baik adalah langkah awal dari investasi.

Namun ada alasan orang yang menunda atau bahkan tidak berani memulai investasi, sejak berita penipuan investasi bodong, dana yang hilang.

Dan dari nilai investasinya sungguh rumit untuk di bayangkan.

Padahal investasi bodong sangat bisa dihindari dengan cara memastikan legalitasnya, contohnya pada investasi properti Penting Diketahui, Macam-Macam Legalitas Lahan Perumahan Sebelum Anda Beli Rumah

Bahkan sejak saat itu banyak orang beralasan takut investasi karena percaya mitos-mitos tidak jelas seperti 5 hal berikut ini:

1. Investasi itu banyak risikonya.

Padahal dalam bekerja pun kita semua memiliki risiko.

Risiko Kesehatan, Risiko Kerja, Risiko diperjalanan menuju tempat kerja.

Risiko adalah kekhawatiran yang tidak bisa kita hindari, termasuk dalam berinvestasi.

Khawatir nilai properti akan jatuh sehingga merugikan, malah fakta berbicara sebaliknya, dalam jangka waktu yang panjang investasi properti akan selalu merangkak naik.

Mengenai hal tersebut, investasi di properti sebagian orang memang belum memahami dengan baik, maka berasumsi kalau berinvestasi properti memunculkan ketakuran akan proyek tidak jalan dan banyak dana yang diinvestasikan menghilang.

2. takut kehilangan semua uangnya

tidak sedikit orang yang mengatakan takut berinvestasi karena takut kehilangan semua uangnya.

Karena ada orang yang kehilangan tidak cuma uang, tapi juga harta bendanya lantaran berinvestasi saham. Ini terjadi pada orang yang berinvestasi secara berlebihan, semua uang yang dimiliki digunakan untuk membeli satu atau dua saham perusahaan tertantu.

3. Rumit berinvestasi

ini mitos yang paling sering terdengar.

Padahal faktanya sekarang investasi itu mudah.

Kita tidak perlu repot datang ke kantor bursa untuk membuka saham. Cukup berinvestasi secara online bisa dengan reksa dana, saham hingga tabungan emas. Hanya perlu mendaftarkan diri secara online, kirim data diri dengan cara upload foto/gambar, lalu menyetorkan dana secara berkala ke rekening investasi yang dimiliki bahkan bisa dilakukan tanpa keluar rumah.

jadi investasi sekarang, sudah semudah itu.

4, Menyita banyak waktu

Ini biasanya dikatakan oleh orang yang belum belajar banyak mengenai investasi.

Dan memunculkan pemahaman keliru seperti ini.

Ada perbedaan antara trading/perdagangan saham dengan investasi.

Investasi hanya perlu sekali waktu untuk melihatnya, bahkan ada juga yang bisa untuk tidak dipantau sama sekali.

Seperti membeli rumah untuk disewakan.

ketika sudah ada penyewa rumah selama setahun, anda tidak perlu bukan untuk melihat rumahnya setiap hari? atau bahkan setiap minggu?

tentu tidak bukan, mungkin anda hanya akan melihat rumah itu kembali ketika penyewa rumah itu akan pindah.

5. Butuh banyak modal

Ini bergantung pada investasi jenis apa yang ingin anda lakukan.

Tapi sekarang banyak pilihan investasi dengan modal yang ringan.

Bahkan ada yang hanya dengan modal 50 ribu – 100 ribu untuk membuka rekening saham.

Jadi, kenapa masih percaya bahwa investasi masih butuh modal besar?

Kesimpulannya, investasi merupakan pilihan untuk menabung yang memiliki risiko lebih besar dibandingkan hanya menabung mengumpulkan uang saja. Namun, profit yang dapat anda dapatkan juga bisa lebih besar tentunya.

Salah satunya berinvestasi dibidang properti karena ada cara membeli rumah syariah tanpa takut penipuan